My favourite quotations

Albert Einstein :
"A person who never made mistake never tried anything new".
Winston Churchill :
"A pessimist sees the difficulty in every opportunity, an optimist sees the opportunity in every difficulty".

Wednesday, July 7, 2010

CALLED "JANCUK"

JANCUK. "Huuussssssh" mungkin itu kata pertama yang diucapkan orang tuaku, mungkin juga para orang tua yang lain ketika mendengar putra dan putrinya mengatakan kata JANCUK. Namun berbeda dengan tadi malam, aku gak dimarahin ketika mengatakan JANCUK. Yaaap.. tadi malam pada pukul 20.00 WIB, aku bersama kedua orang tuaku makan malam di restoran sebuah hotel di Surabaya, kami memilih Sup Asparagus sebagai makanan pembuka, Mix Juice dengan campuran Jeruk-Wortel-Apel sebagai minuman kami dan mamaku memilih menu nasi goreng seafood sedangkan aku dan papa memilih menu nasi goreng yang spesial dari hotel tersebut sebagai menu utama, yaitu Nasi Goreng JANCUK satu porsi untuk berdua, kenapa seporsi berdua ? karena kami sudah mengira-ira bagaimana rasanya nanti.
Heeeehhh ???? JANCUK ???? .
Well, kenapa nasi goreng tersebut diberi embel-embel JANCUK, sebab itu berhubungan dengan rasanya yang extraaaaaaaaa pedasssssssssssss, hot beneeerrrrrrrr daaahh, untuk para insan yang lidahnya udah telaten ngucapin kata JANCUK bisa-bisa mengucapkan kata itu ketika merasakan sensasi rasa spesial nasi itu. Hmmm.. tapi walaupun pedesssnya bener-bener menusuk hati, tapi rasanyaaa niiiikkmaaat cuueeeyy, amboooyyy raassaaanyooo, aku pun ketagihan (hehe maklum aku pecinta makanan yang hot-hot **), cukup perkenalan makanan sedaaap dan menggetarkan jiwa raga itu.
Next, sekitar 15 menit menunggu minuman dan makanan pembuka mereka pun hadir di tengah-tengah kami (alay..alay..), 10 menit kemudian ketika kami telah usai melahap makanan pembuka, menu utama kami datang..yuhuuuuuuu..Nasi Goreng Jancuk.. "what ? what ? what ? oh my God, jan**k bener dah nih nasi" itulah kalimat pertama yang kuucapkan dibenakku ketika NasGorJan (singkat aja yah !) dateng, gimana aku gak bilang gitu lha wong nasinya ampuuuuuuuun banyaaaaaaaakknyeee, orang serumah belum mesti habisin tuh nasi seporsi, gilaaaaa kami pikir seporsi cuma dikit dan cukup untuk berdua, tapiiii yang ini jauuuuh banget dari kata cukup. "Ini rezeki apa bencana yah? (hehehehe*)", bisa mati ke2nyangan aku kalo makan sebanyak itu cuma berdua, bener2 berbanding jauh dengan porsi makanku biasanya, gak ada seperempat dari itu, kalo papa mungkin ada seperempat kalo gak setengah dari porsi NasGorJan itu (hehehehe peace papaku sayang :)). Dengan perlahan-lahan aku dan papa melahap sedikit demi sedikit nasi itu hingga pada akhirnya kami hanya menghabiskan seperempat dari porsi itu, gak kuuuaaaaattt, kenyang!. "Mas..mas..bungkus nasi ini ya?" mamaku meminta kepada salah seorang pelayan resto tersebut untuk membungkus sisa nasi itu. Finally, kami kembali ke kamar kami dengan perut kenyang dan penuh sukacita atas rezeki yang melimpah dalam hidup kami, thanks God, apapun yang terjad dalam hidup kami itu adalah kehendakmu :) :)

NB : JANCUK adalah kata kotor, terutama bagi masyarakat timur kata JANCUK sangat tidak lazim untuk diucapkan.

No comments:

Post a Comment